Rabu, 25 Juli 2012

MANFAAT DAUN BUAH DAN BATANG CIPLUKAN



Mungkin orang akan menganggap enteng dengan tanaman ciplukan, karena ciplukan bagi masyarakat. Terutama para petani di desa dianggap tanaman sejenis rumput yang mengganggu tanaman palawija. Sebab umumnya ciplukan ini tumbuh subur pada waktu para petani mengganti tanaman padi dengan palawija. Misalnya berguna paling hanya untuk pakan kambing, atau buahnya ketika sudah matang diambil oleh anak-anak. Padahal ciplukan ini sangat bermanfaat bagi kesehatan atau bisa mengobati beberapa penyakit. Sebagaian masyarakat tertentu  ada yang mengetahui manfaat  dan kasiat ciplukan. Berbeda dengan Amerika Latin negara barat termasuk Australia dan Seledia Baru membudayakan tanaman ini untuk obat dan diekspor ke Eropa. Ciplukan dalam bahasa latinya dikenal (Physalis angula).
Menurut Irhamtaro (2012) ada beberapa penyakit yang dapat diatasi dengan ramuan ceplukan antara lain: Hipertensi. Sediakan 5 gram brankas (herba kering) ceplukan dan masukan kedalam air 110 ml. Rebus campuran tersebut selama 10-15 menit sambil sesekali diaduk selanjutnya saring dan biarkan sampai dingin. Air rebusan tersebut diminum 2 kali sehari, pagi dan sore, masing-masing 100 ml. Sebagai perhatian, air rebusan yang sudah disimpan lebih dari 24 jam tidak boleh diminum karena sudah rusak; Kencing Manis. Untuk mengobati kencing manis, sediakan 10 gram brankas ciplukan dan air 400 ml. Cara pembuatan ramuan dan aturan pemakaiannya sama dengan untuk mengobati hipertensi; Bisul. Untuk mengobati bisul, sediakan 1 genggam daun ciplukan, 1 sendok teh adas pulasari, 1 lembar daun sirih, dan sedikit garam. Campurkan semua bahan tersebut dan diremas-remas hingga menjadi lembut. Oleskan sekitar bisul. Bisul akan cepat pecah dan cepat kering; Borok. Ambil 1 genggam daun ciplukan dan tambahkan 2 sdt air kapur sirih. Tumbuk sampai halus, lalu tempelkan ke bagian yang sakit; Gusi Berdarah. Karena kaya vitamin C, buah ciplukan bisa digunakan untuk menyembuhkan gusi berdarah, caranya, makanlah 30 buah ciplukan segar setiap hari.
          Menurut penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM pada tahun 2012, yang dilakukan oleh Denok Kumalasari, Rahmi Wijayanti, Intin Nurwati, dan Ridho Andika Putra, bahwa ciplukan sudah banyak digunakan sebagai ramuan untuk mengobati berbagai penyakit, salah satunya diabetes. Namun pengolahan yang dilakukan masih manual yaitu dengan direbus, hal itu kurang efektif. Mahasiswa fakultas peranian UGM menyajikan daun ciplukan dengan metode celup, seperti teh celup, pertimbangan biar simple kayak teh pada umumnya. Menurut Denok (2012) bahwa dengan teh celup daun ciplukan memiliki kadaluarsa maksimal 2 tahun seperti teh yang dikosumsi oleh masyarakat, sedangkan senyawa  yang terkandung di ciplukan adalah flavonoid  sekitar 4 %. Fungsi dari flavonoid dalam ciplukan dapat berfungsi menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes. Penderita diabet umumnya insulinnya tidak berfungsi,  sehingga tak mampu lagi mengubah gula dalam tubuh menjadi energi. Dengan adanya  flavonoid ini berfungsi memperbaiki dan mengembalikan fungsi insulin dalam tubuh. Pada ciplukan juga terdapat senyawa antioksidan, yang  dapat menangkal radikal bebas. Sedangkan cara pembuatannya daun dan batang ciplukan dikeringkan dengan oven dengan suhu 200 derajat sampai kadar ciplukan karang airnya hanya sampai 3 s/d 4 %. 
    Menurut penulis ciplukan lebih praktis lagi perlu dibuat  kapsul, pembuatannya perlu dilihat pada cara pembuatan serbuk daun sirsak edisi beberapa bulan yang lalu yaitu keringkan di oven sekitar 40 deraat. atau bisa dengan cara tradisonal dikeringkan tetapi tidak kena matahari langsung atau diangin-anginkan, biar klofilnya tidak hilang. 
          Dengan paparan di atas, para pembaca semoga bisa mengambil manfaat dari ciplukan bagi kesehatan dan obat berbagai macam penyakit. Semua itu tergantung dengan kita sendiri, apakan mau memanfaatkan sesuatu di alam seperti ciplukan ini contohnya sebagai obat. Pertama lebih murah dan bisa dicari disekitar kita, mari kita back to nuture.







Dapus

irhamtaro. (2012). http://irhamtaro.wordpress.com/2011/01/05/khasiat-buah-ceplukan-2/#more-130. (diambil 22-7-12)

Selasa, 24 Juli 2012

"POHON KURMA BISA BERBUAH DI INDONESIA"

Ini adalah pohon kurma di Surabaya Jatim, tepatnya di kebun belakang Pondok Pesantren Darussalam, Jalan Nginden II/7 Surabaya. Umur pohon ini 7 tahun pada tahun 2011. Fenomena pohon kurma bisa berbuah di Indonesia , walaupun umumnya pohon kurma maksimal hanya bisa tumbuh dan besar saja. Namun kenyataan pohon kurma bisa tumbuh dan berbuah di pondok Darusalam Surabaya. Buah pohon kurma ini bisa dimakan meskipun tidak dikawin intinya harus betina, namun rasanya aga kering dan kurang enak. Kalau menginginkan rasa enak harusnya dikawinkan antara pejantan dan betina. Fenomena buah kurma bisa berbuah tidak hanya di Surabaya, tetapi juga di Bogor, seperti di bawah ini. 
                                           

Sedangkan pohon korma ini letaknya di  Restoran Bukit Gumati milik Mulyatma Supardi, dua buah pohon kurma ini tumbuh subur dan berbuah. Menurut Beny (2011) bahwa pohon kurma memang dapat tumbuh di tanah Indonesia lebih baik dari pohon yang di Arab. Contoh: Di Arab hasil panen buah kurma per pohon 120 kg sedang di Malaysia 200 s/d 300 kg., ini karena tanahnya subur. Pohon kurma ada 2 jenis - perempuan dan jantan. Semua pohon perempuan yang dapat berbuah tetapi buahnya tidak enak di makan ini karena tidak dikawin dengan serbuk/pollen dari pohon jantan. Jadi jangan salah paham mengenai buah yang enak sama yang yang tidak enak. Indonesia ketinggalan masalah tanaman kurma dengan Malaysia, Kamboja, Muangthai, apa lagi Australia. Sedangakn Menurut ahli pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB), DR Sobir (2011) bahwa pertumbuhan pohon kurma di kawasan Bogor terjadi karena ada perubahan genetik yang terjadi pada biji kurma sebagai bagian untuk pengembangbiakan. “Biji kurma yang menjadi bibit pohon, merupakan hasil penyerbukan terbuka yang terjadi pada spesies tanaman kurma. Kombinasi hasil penyerbukan tersebut langka sehingga membuat biji buahnya bisa tumbuh di iklim yang bukan tempat asalnya. Bisa disimpulkan bahwa pohon kurma yang tumbuh di Indonesia ternyata tidak hanya bisa tumbuh saja, tetapi bisa berbuah, mari mencoba untuk tanam buah kurma siapa tahu bisa jadi petani kurma.



 Daptar Pustaka
Sumber : http://www.antarajatim.com/lihat/berita/70132/pohon-kurma-ajaib-berbuah-di-surabaya. (diundu 23-7-12)

 http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=4070424278935086257#editor/target=post;postID=269285124876474489. (diundu 23-7-12)


Bijih Pohon Kurma tumbuh ludfi bares

 

Umumnya Pohon kurma, tumbuh di Jasirah Arab atau Afrika. Saya berbagi pada rekan-rekan yang tertarik dalam cara penyemaian dalam menanam biji korma agar bisa tumbuh di Indonesia. Dua pot di atas adalah semian bijih kurma, berumur 2 minggu, sedangkan kecambah atau bibit kurma ini sudah tumbuh sepanjang 4 cm.



Cukup ini duluh, dilain waktu bisa disambung lagi mengenai perkembangan bibit kurma ini. trm ksh.

Rabu, 23 Mei 2012

Semut Rangrang dan Jangkrik Pun Diternakkan

KUDUS, KOMPAS.com — Sejumlah petani di Kudus dan Demak, Jawa Tengah, saat ini beternak semut rangrang atau rangkang dan jangkrik. Melalui usaha itu, petani memperoleh penghasilan tambahan di luar hasil panen padi.
Pembudidayaan semut rangrang dilakukan dengan memanfaatkan stoples plastik bekas sebagai rumah semut, sedangkan budidaya jangkrik menggunakan kotak kayu atau kardus bekas.
Di Kudus, dua kelompok tani di Desa Terban, Kecamatan Jekulo, membudidayakan semut rangrang. Stoples itu dipasangi kawat dan dilapisi cairan nutrisi mirip madu cair yang membuat semut rangrang mau menetap. Setelah diisi semut, stoples itu diletakkan di ubin keramik yang disusun di rak-rak kayu. Dalam tempo dua minggu, semut rangrang akan bertelur.
Telur semut yang disebut kroto itu menempel di kawat dan dinding stoples. "Kroto bisa dipanen dalam tempo dua minggu. Kroto itu kami jual ke pasar atau pencinta burung. Harganya Rp 100.000-Rp 150.000 per kilogram," kata Ngatman (42), petani Desa Terban, Rabu (23/5/2012). Kroto dijual untuk pakan burung.
Menurut Ngatman, sebelumnya para petani mencari sarang semut rangrang di pohon-pohon dengan bambu yang ujungnya diberi alat penjaring berbentuk kerucut. Hasilnya kurang banyak dan hanya ada setiap musim hujan.
Agar dapat memperoleh hasil berkala, petani Desa Terban mencoba-coba membudidayakan dengan stoples. Kesulitannya adalah membuat semut rangrang kerasan tinggal di stoples. "Untuk itu, kami membuat cairan nutrisi khusus agar semut mau menetap di stoples," kata Ngatman yang masih merahasiakan bahan-bahan nutrisi itu.
Menurut Supriyono, petani baru membudidayakannya di 67 stoples. Pada panen pertama, petani mendapat 6 kilogram kroto senilai Rp 600.000. "Perawatannya cukup mudah. Petani tinggal memberi nutrisi setiap hari dan memberi makan semut dengan jangkrik dan tulang yang masih menyisakan daging," kata Supriyono.
Jangkrik
Di Demak, petani Desa Wilalung, Kecamatan Gajah, membudidayakan jangkrik untuk pakan burung kicauan. Jangkrik itu ditangkarkan di dalam kotak-kotak kayu dan kardus ukuran 1 meter x 2 meter. Ada yang mengisi kotak dengan jangkrik jantan dan betina untuk menghasilkan telur.
"Ada pula yang mengisi kotak dengan telur jangkrik. Satu kotak bisa menghasilkan 10-15 kilogram jangkrik. Harga saat ini Rp 15.000-Rp 25.000 per kilogram," kata peternak jangkrik Desa Wilalung, Ahmad.


http://regional.kompas.com/read/2012/05/23/22394611/Semut.Rangrang.dan.Jangkrik.Pun.Diternakkan

Senin, 19 Maret 2012

"Membuat Pengawet Alamia Air Ki (air merang)


Pengawet alamia Air Ki (air merang):
Batang padi dipotong bagian atasnya.  Batang tidak digunakan tujuannya biar tidak banyak arangnya; Arang yang sudah dipotong dijemur selama tiga hari; Arang sudah dijemur 3 hari dibakar, kemudian dimasukkan baskos diberi air dan diendapkan selama 1 malam; Endapan air arang tersebut digunakan sebagai adonan untuk membuat dawet atau mie. Tanpa pengawet dawet bisa basi setelah 12 jam,  namun dengan pengawet alamiah bisa kuat  1 s/d 2 hari.
Unsur hara: kalium natrium, zat anti mikroba, mencegah agar tidak busuk. 3 air seduk makan air ki, dapat digunakan 1 liter air.  

Sabtu, 17 Maret 2012

"MEMBUAT MANISAN CERMAI DAN SALAK"




Membuat manisan Cermai:
Cermai  digelindingkan dengan menggunakan paman, tujuannya supaya daging empuk dan geta bisa keluar;  Cermai  yang sudah dibersihkan direndam dilarutan air gula selama 3 hari;
Cermai yang sudah direndam kemudian dimasak sampai mendidi;
Setelah masak didinginkan dan dikemas dengan plastik agar stiril.







Membuat manisan Salak:
Salak dibelah menjadi dua  setelah dikupas dan dicuci bersih;
Salak  yang sudah dibersihkan direndam dilarutan air gula selama 3 hari;
Salak yang sudah direndam kemudian dimasak sampai mendidi;
Setelah masak didinginkan dan dikemas dengan plastik agar stiril.

Jumat, 16 Maret 2012

CARA MEMBUAT KERIPIK SIRI



1.   Ambil daun siri.
2.   Tumbuk beras atau buat adonan dari tempung beras.
3. Buat bumbu (ketumbar, kemiri, bawah putih dan garam), ditumbuk hingga halus.
4.    Tepung beras dan bumbu dijadikan adonan, kemudian daun siri dimasukan adonan.
5.   Kemudian masukan ke wajan yang sudah dipenuhi minyak panas.
6.   Masukan satu-satu daun siri, tujuan cepat matang dan tidak gosong.